Setelah 28 Tahun, Beregu Degen Putri Lampung Raih Medali Perunggu PON
DL|BandaAceh|Sport|PON|15092024
---- Cabang olahraga Anggar Lampung kembali mencatatkan
namanya di daftar peraih medali Pekan Olahraga Nasional (PON) setelah menunggu
28 tahun, sejak tahun 1996 PON di Jakarta. Waktu itu peraih medali perunggunya
adalah tim beregu Degen putra.
Tim beregu putri walaupun masih dihuni beberapa pemain
junior, Fatiyah Islahiyah, Naura Rizkia Tarisa, Silfia Oktapiyani dan Hawla
Rizqiyah akhirnya mampu menembus babak empat besar PON XXI Aceh-Sumut yang
dimainkan di gedung Anggar kompleks stadion Harapan bangsa banda Aceh, dengan
meraih medali Perunggu.
Fathiyah Islahiyah dkk berjuang dengan sekuat tenaga dan
berhasil mengalahkan regu putri tuan rumah Aceh dengan skor 45-35. Kemenangan
ini merupakan langkah awal untuk menuju ke babak elit di empat besar.
Namun di semifinal, regu putri Lampung langsung bertemu
dengan regu favorit Jawa Barat. Dan disini Lampung menyerah dengan skor 45-24.
Dengan begitu Lampung harus puas dengan medali Perunggu.
Menurut pelatih Anggar Lampung Mira Daniati, perjuangan
muli-muli Lampung bisa dikatakan sangat baik dan menunjukkan kekuatan Lampung
dan potensi masa depan yang bagus.
“Selama pertandingan beregu, anak-anak bermain sangat
baik meskipun kadang kalah kelas, namun bisa diatasi dengan baik. Namun Alhamdulillah
anak-anak mampu meraih medali setelah sekian lama penantian kami masyarakat
Anggar Lampung. Terima kasih perjuangan anak-anak luar biasa,” katanya.
Selain beregu, Lampung juga memainkan beberapa nomor
perorangan deangan persaingan yang jauh lebih keras dan ketat, karena peserta
pada nomor perorangan putra dan putri ini sangat banyak, sehingga dibagi
menjadi beberapa pool yang setiap pool jumlahnya antara 6 hingga 7 orang.
“Jadi khususnya perorangan putri, anak-anak harus bermain
setidaknya lima atau enam kali main, baru bisa tembus lolos dari pool itu. Dan ini
sangat melelahkan. Tetapi Alhamdulillah mereka bisa lolos dari pool
masing-masing,” tambah Mira.
Perorangan putri, Fathiyah yang berada di pool 3 pada babak
penyisihan menang empat kali yaitu menang atas atlet dari Kalimantan Timur,
Kepulauan Riau, Jawa Tengah dan Kalimantan Barat.
Di sistem gugur Fathy menang lawan Aceh dan masuk ke
perempat final. Namun di sini atlet andalan Lampung ini sudah bertemu dengan
Kathrin Gea dari Jawa Barat, dan kalah 5-15.
Sementara Naura yang berada di pool 2 harus berjuang keras
juga untuk menembus babak penyisihan ini. Namun Naura berhasil dengan mulus
masuk ke babak 16 besar, setelah menang 5 kali atas atlet dari Sumatera barat,
Kalimentan Selatan, Sulawesi Selatan, Kalimantan Tengah dan Riau. Namun di perempat
final juga kalahnya dari atlet Jawa Barat juara PON Papua 2021, Kathrin Gea.
Untuk putra, Mackinnley Tristan Raditya juga tampil
mengesankan pada penampilan perdananya di PON, dengan mengalahkan dua atlet di
babak penyisihan yakni atlet dari Jawa Tengah dan Banten. Namun kali ini Jawa
Barat harus mengakui keunggulan Mukin dengan skor 3-15. Kemenangan ini, atlet
junior Lampung ini masuk ke 16 besar.
Sayngnya, di disini Mukin terhenti oleh atlet Jawa Tengah lainnya, Pitson. Dan Pitson ini secara
fenomenal menjadi perhatian di arena Anggar PON XXI kali ini, karena berhasil
mengalahkan peraih medali Emas, Perak dan Perunggu PON Papua 2021 lalu. Dan
akhirnya Pitson meraih medali emas di PON XXI kali ini.
Sementara dari regu Floret Yuma Zalika Iptina dan Annajah
Zahra Adri juga belum bisa memberikan hasil yang diharapkan. Pelatih Degen putri
Lampung, Eni Handayani mengatakan bahwa atlet Lampung masih junior dan
dimaklumi untuk prestasi akan diharapkan pada PON 2028, sehingga atlet sudah
semakin matang.
Dengan raihan medali Perunggu, menurut Mira Daniaty,
evaluasinya adalah terkait jam terbang. Karena rata-rata atlet Lampung masih
kurang dalam jam terbang pertandingan, sehingga belum bisa memberikan hasil
yang maksimal.
Sementara atlet-atlet daerah lain seperti Jawa Barat
misalnya, satu tim ini diberikan fasilitas yangsangat baik dengan berlatih di
Korea Selatan dan mengikuti berbagai pertandingan di luar negeri.
Namun secara prestasi, anak-anak Lampung sudah
menunjukkan prestasi terbaiknya. Karena sebelumnya selalu lolos dan tidak
meraih medali apapun. Prestasi terbaik Lampung pada era Ramdani yang pernah
meraih medali Perak beregu Degen putra. (don)
Comments